Allahuakbar
Allahuakbar Allahuakbar
Laailaahaillallah
Huwallahuakbar
Allahuakbar walillaah
ilham
Suara takbir menggema di seluruh
penjuru masjid, surau, dan tempat ibadah umat Muslim lainnya di seluruh dunia.
Orang-orang mulai mengirimkan pesan-pesan khas hari raya idul fitri ke seluruh
grup media sosialnya. Mulai dari yang hanya meminta maaf, hingga didahului
dengan berbagai kata mutiara nan indah.
Teriakan anak-anak kecil yang melakukan takbir keliling demi beberapa lembar uang turut meramaikan suasana malam lebaran yang khidmat ini. Suara kembang api yang meledak di udara
juga menghiasi hiruk pikuk kemenangan umat Islam setelah menahan hawa nafsu,
lapar dan dahaga selama bulan puasa. Namun, ada yang kurang mengena ke hati
saya ketika orang-orang berkata bahwa idul fitri adalah hari kemenangan.
Makna
Idul Fitri menurut beberapa sumber yang saya baca adalah ‘Id berarti “kembali, sedangkan fithr
berarti “asal kejadian”, “suci”, atau “beragama dengan benar”. Jika
dikaitkan antara keduanya, maka Idul Fitri dapat berarti “kembali suci”, tetapi
apa makna kembali suci itu?
Jika
kalian menganggap bahwa betapa beratnya menahan hawa nafsu selama sebulan
penuh, maka coba bandingkan dengan orang-orang yang meng-qada’ puasanya beberapa hari karena sakit, sedang haid, atau bahkan
ibu menyusui yang harus mengganti puasanya di bulan lain selama sebulan penuh.
Kita yang menjalani puasa selama bulan Ramadhan didukung oleh berbagai keadaan
yang dapat menjaga hawa nafsu kita dari berbagai godaan, namun apa kabar dengan
mereka yang harus meng-qada’ puasanya
di bulan lain dengan keadaan yang bisa dikatakan tidak mendukung untuk ia
berpuasa?
Saya
tahu, bahwa bulan Ramadhan itu adalah bulan suci, di mana pintu taubat dibuka
selebar-lebarnya, pintu dosa ditutup serapat mungkin, serta para syaitan
dibelenggu oleh Allah SWT. Namun apa gunanya apabila keadaan tersebut tidak
digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT?
Esensi
berpuasa itu adalah menahan hawa nafsu agar terhindar dari berbagai tindakan
yang merusak diri sendiri. Bisa saja kalian di dalam rumah atau di dalam kos
makan, minum, atau bahkan memanggil pacar kalian untuk masuk ke dalam kamar.
Kalian hanya cukup menguncinya rapat-rapat dan tidak akan ada orang yang tahu.
Namun, apa yang kalian lakukan? Kalian tetap menahan diri bukan? Menahan diri
dari perbuatan yang dapat membatalkan puasa kalian dan berbagai perbuatan
maksiat kalian agar terhindar dari dosa mumpung sedang bulan Ramadhan, bukan?
Namun,
apa yang akan terjadi setelah bulan Ramadhan? Mengulang perbuatan dosa yang
kalian lakukan sebelum bulan Ramadhan? Lalu apa gunanya kalian berpuasa di
bulan Ramadhan? Banyak orang-orang yang melupakan esensi dari berpuasa di bulan
Ramadhan ini. Mereka hanya menganggap perbuatan baik yang dilakukan hanya di
bulan Ramadhan untuk menggarap pahala yang berlipat-lipat ganda, namun tidak
melakukannya lagi ketika memasuki bulan Syawal. Berpuasa di bulan Ramadhan
menurut saya itu untuk melatih kita untuk tetap berbuat baik dan terbiasa
melakukannya untuk jangka waktu yang sangat lama atau mungkin selamanya. Ironisnya,
banyak dari mereka yang menganggap ibadah di bulan Ramadhan hanya bersifat
temporer saja.
Lalu
apa gunanya kalian berkata bahwa kalian telah meraih kemenangan apabila pada
akhirnya kalian mengulang kebiasaan buruk yang lama? Kalian menganggap apa
bulan Ramadhan yang suci ini?
Ahh,
alangkah indahnya jika pemimpin-pemimpin negeri kita mengaplikasikan makna
berpuasa ini ke kehidupan mereka. Saya yakin mereka akan merasa Allah selalu
melihat tingkah laku mereka sehingga akan menghindarkan mereka dari berbagai
perbuatan yang merugikan rakyatnya sendiri. Alangkah baiknya lagi kita sebagai
anak muda dapat mengaplikasikan esensi berpuasa ini pada kehidupan sehari-hari
kita. Sehingga terciptalah keadaan yang nyaman, tenteram dan semakin bersemangat
untuk meningkatkan ibadah-ibadah kita sehari-hari.
*Gambar dikutip dari http://www.zimosy.com/2016/05/hari-raya-idul-fitri.html
Karena ucapan minal aidzin wal faidzin itu lebih tepat buat orang yg kembali dari perang dan menang seperti saat perang badr. Lebih tepat nya ucapin Taqobbalallahu minna wa minkum. Semoga Allah menerima amalku dan amal sekalian. Maaf jika ada salah kata hehe
BalasHapusKarna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
BalasHapusBonus Deposit Member Baru 100.000
Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis
ERTIGA POKER
ERTIGA
POKER ONLINE INDONESIA
POKER ONLINE TERPERCAYA
BANDAR POKER
BANDAR POKER ONLINE
BANDAR POKER TERBESAR
SITUS POKER ONLINE
POKER ONLINE
ceritahiburandewasa
MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT