Sabtu, 24 Mei 2014

OSN Pertama Gue Part 1

Gue nggak tau kenapa gue bisa masuk nih Lomba. Padahal gue ikut tes aja asal2an jawab, jawabnya cuma 4 biji soal pula pas seleksi di sekolah. Oke, gue ngaku kalo gue ini orangnya bego dalam hal perlombaan. Tapi nggak tau juga pengawas Ekskul OSN gue itu kenapa milih gue. Gue punya 2 kemungkinan : Pertama, Karena dibidang gue sepi, lalu dia nyuruh gue ikut OSN tingkat kota... Kedua, dia kasihan sama muka gue yang udah jelek.

Gue masuk dibidang Informatika. Jujur (lagi) gue sebenernya ingin masuk Astronomi, karena gue pengin mengetahui keadaan alam luar (bukan alam gaib yak). Tapi niat itu gue urungkan karena ada 2 hal, ada temen gue yang jago dalam astronomi sehingga nyali gue menciut, dan gue bego dalam hal menghafal, astronomi juga banyak menghitung, angkanya ribet dan sampe beberapa digit. Bisa penuh angka otak gue karena mikirinnya.


Dibidang informatika, gue kira santai, orangnya cuma 5 orang doang. Yaitu Gue, Aji, Bang David, Bang Yodi, dan Bang Zulfikar. Gue juga sempat berpikir kalo Informatika itu kerjaannya cuma ngotak-ngatik software komputer. Ternyata dugaan gue salah. Salah Banget. Di Informatika, gue disuruh belajar tentang Matematika, terutama dalam bidang Algoritmika, Kombinatorika & Permutasi, Logika, Aritmatika dll. Gue nggak berharap belajar Matematika lagi. Ternyata harapan tinggalah harapan.

Awal-awal mah gue semangat banget kalo namanya persiapan lomba, hingga akhirnya gue semakin banyak kesibukan dan males belajar gituan. Gue vakum beberapa minggu, sekitar 2 bulanan lah. Datangnya pun 2 kali dalam sebulan. Gue berpikir bakalan dikeluarin dari Ekskul tersebut. Ternyata tidak, mungkin karena anggotanya sedikit banget.

Lama kelamaan, gue dapat kabar dari teman satu bidang gue kalo ada tes tingkat sekolah buat mewakilkan sekolah dalam tingkat kota. Gue senang. Tapi juga nggak enak sama pembinanya udah lama nggak datang, ehh tau-taunya langsung datang buat tes. Waktu hari H, gue izin masuk malah diizinin masuk sama pembinanya. Beruntung banget.

Waktu tes untuk mewakilkan sekolah, gue sama Aji hanya bengong dan nggak tau apa-apa. Sambil memainkan HP dan nelen ingus, kami berdua mengerjakannya dengan teliti (Sip, gue memang jujur). Sementara Bang David jauh dimeja sana. Gue nggak tau harus ngapain. Yang kami kerjakan hanya 2 SOAL. Itupun pake kerjasama segala. Gue nggak tau bego level berapa, tapi yang pasti gue dibawah yang namanya bego.

Beberapa hari kemudian, gue masuk ke ruang latihan itu lagi. Gue denger kabar kalo ada 1 orang kelas 10 yang masuk Informatika. Gue takut sama senang. Takutnya gue bakalan tersingkirkan dan nggak masuk tingkat kota. Senangnya bakalan ada teman baru yang nggak sebego Aji. Setelah diberi tau, ternyata namanya Hadi. Gue familiar dengan nama ini, yang ternyata temen gue di FDRM, salahsatu ekskul Rohis di sekolah. Sementara ada 1 orang kelas XI yang mengundurkan diri. Bang Zulfikar. Nggak tau apa sebabnya mungkin dia melihat gue sebagai orang yang pintar banget.

Gue nggak tau hasil tesnya. Gue kira gue nggak lolos ke tingkat kota. Setelah temen gue Aji mengundurkan diri dari Informatika karena kesibukan Ekskulnya. Kalo dihitung, Gue, Hadi, Bang David, Bang Yodi. SISA 4 ORANG DOANG. Sementara yang mewakilkan ke tingkat kota yang gue tau 5 orang. Antara senang dan bahagia, gue jadi bingung.


2 komentar:

Pembaca Yang Baik akan selalu memberi komentar yang baik